Berikut ini 5 alasan MUI yang disampaikan Ketua MUI, Asrorun Niam: 1. LPPOM MUI memang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam prosesnya mengandung bahan babi, tetapi MUI memperbolehkan penggunaan penggunaan vaksin tersebut. Setelah ditelusuri, tripsin itu berasal dari pankreas babi.
NextPengembangan vaksin menggandeng para ilmuwan dari Oxford University.
Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan RI juga mengatakan bahwa.
Ada keterangan dari ahli dari yang kompeten dan terpercaya tentang bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi Covid-19. Kemudian dilakukan proses pencucian, sentrifugal dan penambahan medium DMEM, dan diinkubasi. Pasalnya dalam tahapan proses menggunakan tripsin yang berasal dari enzim babi.
NextSementara pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih vaksin Covid-19 yang halal, karena keterbatasan vaksin yang tersedia.
Menurut Netty, beberapa negara sudah menunda untuk menggunakan vaksin AstraZeneca karena khawatir adanya dugaan soal keamanan dan efek samping yang ditimbulkan.
Semua tahapan proses produksinya, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan atau produk hewani lainnya," demikian keterangan resmi AstraZeneca Indonesia yang diterima Tempo, Sabtu, 20 Maret 2021. Jadi, mudah diambil dan dipindahkan ke media baru," imbuhnya.
NextMaka penggunaan vaksin Covid-19 produk AstraZeneca hukumnya mubah atau boleh digunakan untuk program vaksinasi," ucap dia.
Selain itu, ketersedian vaksin yang halal tidak mencukupi kebutuhan masyarakat sebagai ikhtiar untuk menciptakan kekebalan kelompok herd imunity.
Perbanyakan sel HEK293 ini dilakukan di CBF, Oxford UK. Bank sel untuk produksi Platform vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dengan kode AZD 1222 yang diproduksi dengan menggunakan adenovirus non-replicating sebagai vival vector antigen spike protein S dari virus SARS-CoV-2. LTD China dan PT Bio Farma Persero.
NextNah, DNA adenovirus yang mengandung gen spike ini kemudian akan ditransformasikan ke bakteri E.
Alasan terakhir, pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun di tingkat global.
CO, Jakarta - Indonesia merespon fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI yang menyebut vaksin Covid-19 produk AstraZeneca mengandung unsur haram karena memanfaatkan tripsin babi dalam proses pembuatannya.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca.
MUI mendorong pemerintah terus menyediakan vaksin yang halal dan suci.
Meski mengandung babi, MUI tetap membolehkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena faktor kedaruratan. Namun untuk dapat memahaminya, Anda perlu mengetahui bagaimana proses vaksin Covid-19 AstraZeneca atau AZD 1222 ini diproduksi.
NextMari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Data ini dikirim WHO karena pengadaan vaksin ini melalui jalur multilateral. Ditegaskan mereka, semua tahapan produksi vaksin AstraZeneca tidak ada satupun yang memanfaatkan produk turunan babi. Namun setelah calon virus ditanam dan tumbuh, virusnya dipisahkan oleh tripsin.
Fatwa tersebut berisi keterangan bahwa Sinovac hukumnya suci dan halal, sehingga bisa digunakan oleh umat Islam.
Kandidat vaksin ChAdoX1 yang dikembangkan tidak menyebabkan virus bereplikasi non-replicating virus , sehingga tidak akan menimbulkan infeksi pada mereka yang divaksinasi.
Perusahaan ini didirikan pada 17 Juni 1992, dan bermarkas di Cambridge, Inggris. Ditemukanlah culture reagen Trypsin EDTA dengan nomor katalog 25300054. Kendati demikian, MUI menyatakan vaksin ini tetap diperbolehkan penggunaannya bagi umat Muslim karena dalam kondisi darurat.
NextDitegaskan, semua tahapan produksi vaksin AstraZeneca tidak ada satupun yang memanfaatkan produk turunan babi.
Tapi bisa saja mengizinkan karena alasan darurat," ujarnya.